PENGOBATAN SYARIAH DI MATARAM LOMBOK
Pengobatan syariah ini dibangun berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadits dan juga didukung oleh Undang-Undang Indonesia guna memberikan pelayanan kesehatan syariah, metode pengobatan yang tidak menggunakan ramalan-ramalan non medis, bisikan-bisikan, dugaan-dugaan tanpa dasar medis, dan perantaraan makhlus halus atau jin. Pengobatan dalam kontek Medoras tidak sama dengan Pengobatan dalam konteks medis dimana pengobatan dalam konteks medis berarti Medication (medikasi) dan penggunaan cara-cara operasi, obat-obat kimia dalam berbagai bentuk, radiasi, suntikan, penggunaan cairan infus, dll. yang kewenangan hanya diberikan kepada petugas-petugas medis seperti dokter, apoteker, perawat, bidan, dll.. Sedangkan pengobatan yang dimaksud dalam konteks Medoras adalah segala bentuk tindakan atau kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan baik
pemeliharaan kesehatan rutin, pencegahan penyakit, pemulihan penyakit kesehatan dari penyakit, maupun
pencegahan kekambuhan penyakit dengan menggunakan pendekatan-pendekatan non medication yang
TIDAK menggunakan tata cara medis Indonesia (Medication). Penggunakan
Akal dan Ilmu Pengetahuan di dalam Protokol Pengobatan syariah cakupannya sangat luas, tidak hanya didominasi oleh satu sistem pengobatan tertentu seperti pengobatan dengan zikir, bekam, dan rukyiah (mengusir jin-jin atau makhluk-makhlus halus dengan menggunakan tata cara islami) karena penyakit tidak selamanya berhubungan dengan jin-jin atau makhluk halus tetapi juga berhubungan dengan hal-hal lain seperti kerusakan pada kimia darah dan hematologi darah misalnya. Oleh karena apapun metode pengobatan sepanjang tidak bertentangan dengan Syariah Islam dan dijalankan oleh orang Islam, maka pengobatan tersebut juga dinamakan Pengobatan Syariah. ProMeds merupakan metode Syariah Islami yang dikembangkan berdasarkan ilmu pengetahuan dimana Islam sangat mengangungkan ilmu pengetahuan seperti terdapat di dalam firman Allah – IQRO. Dengan IQRO kami:
Salah satu tanaman obat yang dipakai untuk Pengobatan Naturopati: Kayu Naga atau Cat's Claw atau Uncaria tomentosa
Penanganan penyakit oleh Spanaturo merupakan penanganan
terpadu dengan menggunakan dasar-dasar ilmu kedokteran baik kedokteran medis,
kedokteran naturopati maupun kedokteran oriental, yang terdiri dari tiga
tahapan yaitu:
Tahapan Konsultasi Tahap konsultasi merupakan tahapan awal yang dapat berlangsung dalam beberapa hari. Untuk menunjang proses konsultasi maka data-data medik diperlukan baik berupa hasil cek laboratorium darah, urin, hormon, bakteri, dll., hasil USG, hasil cek detak jantung, hasil CT scan, dll.. Data-data medik tersebut akan kami pelajari sambil melakukan konsultasi langsung dengan pasien secara langsung mau pun lewat telepon untuk mencari kebenaran hubungan antara data-data medik dengan kondisi fisik. Jika kami membutuhkan data-data medik lain, maka kami akan memberitahukan kepada pasien. Data-data medik tersebut dapat dikirimkan kepada kami dalam bentuk foto kopi, atau dibawa langsung pada saat konsultasi. Konsultasi ini akan menjadi dasar Pembuatan Peta Penyakit. Pembuatan Peta Penyakit Seseorang biasanya tidak hanya menderita satu jenis penyakit pada saat yang bersamaan, tetapi sebenarnya menderita berbagai jenis penyakit. Peta penyakit ini berfungsi sebagai petunjuk tentang penyakit atau penyakit-penyakit yang menjadi prioritas penanganan, waktu terapi yang dibutuhkan, bentuk terapi psikologi kesehatan, penyusunan makanan sehat dan menyehatkan, perbaikan pola hidup, dan ragam formula ramuan beserta bahan-bahan pembentuk dan takarannya. Permakluman: Setelah Peta Penyakit kami buat, maka kami akan memutuskan apakah tahapan selanjutnya berupa Penanganan Penyakit kami lakukan atau kami tolak.
Penanganan Penyakit Penanganan penyakit menggunakan empat pendekatan berbeda secara terpadu yang saling mendukung yaitu:
MEDIK DAN KAMI Kami TIDAK membuat jarak dengan professional medik dan kami mendasarkan pelayanan kami kepada hasil-hasil diagnosa medik, dan bila perlu meminta peserta terapi untuk melengkapi data-data diagnosa medik yang kami perlukan. Data prognosa medik juga sangat diperlukan untuk mengetahui tingkat kemajuan terapi. Khususnya dalam kondisi akut, kami sangat membutuhkan pertolongan medik konvensional karena ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat kami tidak lagi dapat ikut serta di dalam pemberian pelayanan kesehatan karena sudah berada di luar kemampuan kami, dan itu semata-mata menjadi wilayah kerja medik. Dari data-data medik yang ada, kami akan mengambil kesimpulan apakah penyakit tersebut termasuk penyakit akut, penyakit terminal, atau penyakit yang masih dapat ditangani secara organik naturopati. Kayu Rengala Polak (Ryssopterys timoriensis), kayu yang sangat berkhasiat untuk kesehatan
Sistem medik kita di Indonesia sedang mencari titik temu antara pengobatan medik konvensional yang didominasi oleh dokter medik dengan pengobatan “tradisional“- tradisional di sini mungkin maknanya adalah penggunaan ramuan obat baik dari tanaman obat maupun dari non tanaman obat, seperti dikatakan oleh dr. Feby Anggraini, Staf Sub Dit Bina Yankestrad Ramuan Departemen Kesehatan RI pada kunjungannya pada tanggal 27 Juli 2012. Beliau juga mengatakan bahwa pendekatan yang kami pergunakan merupakan pendekatan dari berbagai sisi berbeda yang dari sisi keilmuan medik katanya menggabungkan cara-cara dokter naturopati (N.D), dan dokter chiropractic (D.C), dua jenis gelar kedokteran lain yang ada di dunia disamping dokter medik (gelar dokter di Indonesia). Kunjungan dari Departemen Kesehatan juga merupakan upaya Departemen Kesehatan untuk melindungi plasma nutfah Indonesia supaya tidak lolos ke luar negeri, dan sekaligus melindungi orang-orang seperti kami, kata Drs. Ismedsyah, Apt. M.Kes, Ka Sie Dit Bina Yankestrad Ramuan.
Artikel tentang penyakit berasal dari sumber-sumber terpercaya yang ditulis oleh para pakar dari berbagai disiplin ilmu kedokteran, dan artikel ini ditunjukkan sebagai bacaan saja. Sedangkan Metode Pemulihan Kesehatan (Protokol) merupakan metode yang dibangun dan dikembangkan berdasarkan ilmu pengetahuan (science) dan bukti atau fakta (evidence) dan berfungsi sebagai bahan pertimbangan atau opsi untuk pemulihan kesehatan. Protokol ini tidak untuk dipertentangkan atau dibenturkan dengan sistem pelayanan kesehatan Indonesia dibawah sistem kedokteran allopati bersama dokter-dokter medik. Konsultasi: Silahkan hubungi kami |